Selamat Datang
35th INDONESIA Bersama Kijang
[ 1977-2012 ]
Dari Gerobak
Pengangkut Hasil Kebun sampai 'Baby
ALPHARD'
Dari Kijang
kotak ke Innova: Bagaikan 'Bumi dan langit'
Bagi saya tanggal 9 Juni 1977 tidak
berarti apa apa, mungkin bagi anda juga demikian. Tapi tidak bagi Toyota
Indonesia., tanggal 9 Juni 1977 merupakan langkah awal dalam mengembangkan
bisnis medium MPV bernama ”Kijang” di Indonesia
Toyota
Kijang pertama kali diperkenalkan sebagai respons Toyota akan dorongan
pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) di era
tahun 1970-an. Nama Kijang dipilih mengacu pada kesan gesit dan cepat. Apalagi,
pada masa itu penggunaan nama binatang tengah digemari di dunia otomotif..
Toyota Kijang adalah model kendaraan niaga dan keluarga buatan Toyota yang merupakan kendaraan paling populer untuk kelas MiniBus di Indonesia. Toyota Kijang hadir di
Indonesia sejak tahun 1977 dan saat ini merupakan salah satu model yang diusung Toyota dan
paling laku di negara tersebut. Kini mobil ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
Kesuksesan Toyota Kijang
telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari
Toyota Kijang (terutama dari segi nama hewan), misalnya Isuzu Panther danMitsubishi Kuda. Selain di Indonesia, sebelum hadirnya generasi "Innova", Toyota
Kijang juga dijual di Malaysia dengan nama "Unser".
Kijang boleh
diblang luar biasa, luar biasa karena selalu mendapat predikat best seller
untuk setiap varian yang di launching. Walaupun pada awalnya mobil ini terkenal
sangat kolot, bahkan dari segi desain body tergolong jadul dan tertinggal
dibanding dengan merek lain di kelasnya. Sekarang mari kita ulas debutnya
meramaikan pasar mediun MPV di tanah air.
Sejarah Produksi
Peluncuran perdana dari Toyota Kijang generasi pertama adalah pada
tahun 1977. Dimana saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya, tentang apakah
Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan
karena Mitsubishi
Colt merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil mini bus pada
saat itu. Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep pickup dengan
bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki "Kijang
Buaya" karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke
samping. Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun 1980.
Bermula dari sosok kotak serupa pick- up dengan
jendela dari terpal dan AC berupa lubang udara di kaki pengemudi, dirakit dalam
rangka proyek KBNS pemerintah. Bentuknya sederhana agar ekonomis dan demi
kemudahan produksi. Toyota Kijang ini pertama kali diluncurkan pada 9 Juni 1977
di Ballroom Hotel Hilton dan prototipe-nya diperlihatkan pertama kali dalam
Pekan Raya Jakarta tahun 1975
Ciri khasnya terletak pada bentuk kap mesin yang tidak
menyatu dengan fender. Tampangnya jadul banget, dengan bentuk kotak serba
lancip dan head lamp bundar sangat kuno dan tidak layak disebut mobil. Lebil
layak disebut gerobak bermotor
Unit Produksi
Pada tahun pertama
peluncurannya, total produksi Kijang generasi pertama hanya berjumlah 1.168
unit. Dimana tahun berikutnya, 1978, jumlahnya meningkat menjadi 4.624 unit.
Jumlah produksi Kijang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kehadiran Kijang
sebagai kendaraan multifungsi atau serbaguna yang mudah perawatannya membuat
permintaan terus meningkat. Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan dengan konsep Basic Utility Vehicle. Cocok
sebagai kendaraan dengan konsep serba guna dan mudah untuk dirawat. Sejalan
dengan peraturan pemerintah Indonesia untuk menerapkan konsep pembangunan
ekonomi melalui pengembangan motorisasi dan otomotif di Indonesia, khususnya
melalui konsep Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS).
Konsep Produksi.
Mobil dengan kode produksi KF10 ini nyaris berbentuk mirip dengan kotak buah yang ditempeli dengan 4 buah roda dan jendela yang ditutupi dengan terpal pada sisi-sisi pinggirnya. Kijang Generasi I ini dikenal masyarakat sebagai Kijang Buaya karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) yang mirip dengan mulut buaya apabila kap mesin depan sedang dibuka. Rancangan awal kendaraan ini sangatlah sederhana. Kijang ini memiliki pintu yang seolah-olah ditempelkan begitu saja dengan badannya dengan engsel pintu yang mirip engsel pintu rumah yang berbunyi mendecit bila dibuka.Terlebih lagi pada saat itu, pintu mobil tidak dilengkapi kunci apalagi alarm sebagai sistem keamanannya meski pada generasi selanjutnya yang sudah dimodifikasi, dilengkapi dengan kunci pintu serta engkol pintu yang masih mirip pintu rumah serta kaca pada pintu mobil.
Posisi pengemudi pada kijang ini terletak terlalu ketengah dengan tongkat perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan menggunakan mesin Toyota Corollapada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc dengan transmisi 4 percepatan. Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (pick up), mobil kijang ini dimodifikasi menjadi mobil penumpang terutama dilakukan oleh perusahaan perusahaan karoseri mobil seperti halnya mobil mobil niaga pada masa itu dimana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung. Sebagai contoh, mobil ini digunakan sebagai mobil penumpang angkutan umum di kota Balikpapan pada tahun-tahun 1980-1986.
Kijang Generasi I (1977-1980)
Mobil ini
diluncurkan sebagai kendaraan niaga dengan moto "Andalan Dunia Usaha".
Kijang generasi pertama ini mengadopsi mesin Corolla (3K) yang terkenal bandel
dan mudah perawatannya, dengan kapasitas mesin 1.200 cc
Pada tahun 1981, Toyota meluncurkan Kijang
Generasi II (1981 -1986) Generasi kedua masih fersi pick
up. Sama persis sepeti generasi pertama, hanya desain kap mesin sudah menyatu dengan fender.
Generasi II (23 Agustus 1981-31
Desember 1985)
Generasi II mulai dijual
pada September 1981. Bentuk model ini tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan generasi
sebelumya, namun memiliki beberapa perubahan
yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc
(naik 100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc.
Kemudian hadir fersi lampu kotak dari generasi kedua,
body secara keseluruhan sih tetap sama. Hanya saja selain pick up hadir pula fersi station
oleh beberapa karoseri local. Yang awalnya mirip gerobak sampah, sekarang jadi
mirip kotak sabun. Beberapa masih wira wiri didaerah pingiran kota sebagai
angkutan umum.
Menjamurnya
industri karoseri turut memberikan fungsi baru kepada Kijang, dari kendaraan niaga
menjadi kendaraan keluarga. Mesin yang digunakan adalah 4K, 1.300 cc. Kijang
generasi kedua ini berakhir tahun 1986 ketika Toyota mengeluarkan Kijang
Generasi III.
Kijang Generasi-III (1986-1996)
Sejarah Produksi
Mobil ini, walaupun
disebut sebut memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada kesamaan dengan kijang buaya. Lampu mobil masih
bulat di samping depan kanan-kiri dan gril masih sederhana dengan tulisan TOYOTA pada bagian depan. Garis pada bonnet
juga masih simpel dan curam. Meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan
penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti halnya kijang
sebelumnya.
Kijang
generasi III (1986 – 1996),
kijang melakukan face of. Yang sekarang sudah layak disebut mobil, bentuknya
tetap kotak tapi sudut lancipnya sudah mulai dihilangkan. farian ini dilabeli
nama SUPER KIJANG dan dikenal dengan type COMANDO dikeluarkan oleh karoseri
NUSA.
Pada tahun 1986 model generasi ketiga dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini
bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model
ini hingga saat ini masih banyak digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak
lagi diproduksi.
Pada generasi ini, konsep
kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang
sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan
penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak
lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Dimasa
ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang,
terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar
kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat
seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki
Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu.
Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Kijang Super
(1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) dengan memiliki life cycle cukup panjang (hampir satu dekade)
dibandingkan generasi lalu.
Desain mobil ini memiliki
bentuk lebih manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak
sabun. Teknologi full pressed
bodydiperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya
hingga 2-5 kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi ini masih memakai tipe
5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63 hp dari
sebelumnya 61 hp. Transmisi menggunakan 5 percepatan, yang sebelumnya memakai 4
percepatan. Sejak tahun 1992 terdapat penambahan variasi mesin yaitu tipe 7K
berkapasitas 1800 cc.
Setelah Agustus 1992,
Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota
Original Body. Sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode
las titik. Sampai saat ini, bisa dikatakan satu-satunya Kijang yang bebas
dempul.
Sementara untuk versi
Grand terdapat berbagai perubahan khususnya pada lampu depan, gril dan
penambahan double blower juga ditambahkan power steering pada kemudi yang
meringankan pengemudi. Dan sampai saat ini, Kijang jenis ini (Super maupun
Grand) masih banyak di pasaran konsumen dan masih dihargai mahal.
Selain Itu Kijang Generasi
Ke Tiga Juga Menyediakan Banyak Rentang Varian Seperti:LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek), khusus LX, SX(Tipe Standar)
dan pick up transmisi menggunakan 4-speed dan menggunakan dasbor konvensional.
Pasa
masa ini yakni tahun 1986 hingga 1996, popularitas Kijang semakin meroket
terutama dengan diluncurkannya Super Kijang (1986-1996) dan Kijang Grand
(1992-1996) yang berteknologi
Toyota
Original Body, menjadikan kualitas struktur bodinya setara sedan dan
benar-benar bebas dempul, proses
pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik.
Pada
generasi inilah, tepatnya pada tahun 1995, produksi Kijang mencapai 500.000
unit dan diperkenalkanlah Kijang dengan kapasitas mesin 1.800cc. Tidak hanya
itu, pada tahun yang sama dilaksanakan"Kijang Lintas Nusa" dari Banda
Aceh, Provonsi Nanggroe Aceh Darussalam menuju Larantuka, Nusa Tenggara Timur,
dalam rangka memperingati 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.Type
ini hadir pertama kali dengan fersi 3 pintu, dan kemudian ditambah pintu tengah
sebelah kiri menjadi 4 pintu,dan selanjutnya menjadi 5 pintu.
Type lain yang
dikeluarkan oleh beberapa karoseri dan sempat fenomenal/karoseri local adalah JANTAN,
HOBART, KENCANA dan ROVER untuk
short casis dan
menggunakan fersi 5 Pintu.
Kijang
HOBART berbeda dengan yang lainnya,pintu belakang kijang HOBART seperti SUZUKI
CARRY,sedangkan kijang KENCANA bagian atapnya lebih membungkung ke atas.
Kijang Grand Rover
Kijang Hobart
Kijang Kencana
Kijang Jantan
Kemudian pada awal 90an, kijang
generasi III mulai dipercantik. Fariannya dipecah menjadi GRAND EXTRA (long
casis & short casis) dan SUPER KIJANG (long casis & short casis).untuk versi Grand terdapat berbagai perubahan khususnya pada lampu
depan, gril dan penambahan double blower juga ditambahkan power steering pada
kemudi yang meringankan pengemudi. Dan sampai saat ini, Kijang jenis ini (Super
maupun Grand) masih banyak di pasaran konsumen dan masih dihargai mahal.
Perubahannya
terletak pada letak tangki bensin yang dulunya dibelakang sekarang dipindah
disebelah kiri tengah sedangkan ban cadangan digeser ke belakang menggantikan
letak tangki bensin. Front bumper lebih besar menutup punuh chassis bagian
depan, dan gril model garis hosizontal dan muncul dengan gril garis vertical
pada generasi berikutnya. Rear bunper juga berubah, yang awalnya memanjang dari
fender belakang sekarang diperpendek. Sudah
dilengkapi dengan velg allow, power window dan AC dobel blower (untuk type
grand). Tersedia 2 paris tempat duduk menghadap depan dan
yang paling belakang menghadap kesamping. Pilihan mesin hadir dalam dua
pilihan, yaitu 1.6 dan 1.8. farian terakhir udah dis continued pada 1995.
Kijang Grand Extra SGX (Short Grand Xtra)
KIJANG
GENERASI IV (1997-2000)
Mulai generasi keempat kijang
ini, dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya Toyota Astra Motor memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri.
Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan mobil
yang sesungguhnya. Desainnya membulat seperti kapsuldan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya.
Pada kijang yang dikenal sebagai kijang
baru ini, Toyota mengeluarkan
dua tipe mesin yakni Mesin bensin 1800cc (tipe 7K) seperti
generasi-generasi sebelumnya dan Mesin diesel 2500cc (tipe 2L) yang
membuat persaingan dan kolaborasi dengan Isuzu Panther untuk mobil keluarga
bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran.
Pada Kijang versi tahun 1997-2000, mesin bensin menggunakan
karburator, baru pada akhir tahun 2000 tersedia mesin bensin dengan sistem
injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection(EFI). Ada dua pilihan untuk mesin
bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80 hp dan 1RZ-E dengan
kapasitas 2000 cc Yang Diambil Dari Toyota Hilux. Meskipun mesin 1RZ-E secara
teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin
2000cc ini kurang laku di pasaran indonesia karena (konsumsi) bahan bakarnya
dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E.
Dan terakhir pada generasi ini muncul New Kijang dengan mengubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok penumpang
bagian tengah. Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya.
Pada Versi Kijang Kapsul selain terdapat Varian SX, SSX, SGX
(sasis pendek) LX, LSX, LGX (sasis panjang)dan pick up, ada juga Tambahan
Varian Krista Dan Rangga. Dengan tambahan over vender, warna body two tone dan
interior lebih mewah dari LGX/SGX. Krista Menggunakan Sasis Panjang Sedangkan
Rangga Sasis Pendek. Pada generasi ini tipe karoseri Rover dan Jantan Raider
juga masih diproduksi beberapa unit.
Kijang Krista
Kijang LGX
Kijang LSX
Kijang LX
Kijang SX
Hadir pertamakali dengan mesin 1.6
dan tetap melanjutkan seri SUPER dan GRAND tapi dikemas dengan type kode huruf
LGX & SGX (untuk Grand), LSX & SSX (untuk super), dan ditambah satu
lagi LX & SX (untuk type paling standar & pick up). Bentuk bodynya
sudah lebih mobil disbanding dengan farian terdahulunya. Mulai generasi kapsul
ini semua tempat duduk menghadap kedepan (kecuali type short casis). Untuk type
LGX & SGX dilengkapi wiper kaca belakang dan fog lamp yang menyatu dengan
head lamp, roda menggunakan velg allow 14. diinterior dilengkapi dengan Power
window, AC doble blower, dan head rest disemua tempat duduk plus arm rest di tempat
duduk tengah. Detail lain adalah tambahan consol box diantara dua tempat duduk
epan dan bentuk lingkar kemudi palang tiga. Untuk type LSX & SSX benar
benar masih manual dan hanya tempat duduk depan yang dilengkapi head rest.
Untuk yang LX & SX lebih parah lagi, AC dan power steeringpun tidak ada, benar
benar standar pick up. Ada juga type bonus Krista dan Rangga yang merupakan
type up dari LGX. Tidak jauh beda,
hanya interior di up dengan bahan yang lebih berkelas dan ditambhkan over
fender dan body kit dengan warna berbeda dengan body. Detail lain adalah tambahan
frame dudukan plat nomor. Khusus type rangga menggunakan diameter velg lebih
besar dan letak ban cadangan nempel di pintu belakang badian luar layaknua SUV.
Masih dengan
body yang sama dengan minor change. Diawali pada tahun 2000 fersi mesin 1.6
dihilangkan dan ditambahkan mesin 2.0. perubahannya pada kaca belakang yang
sudah tidak menggunakan frame karet, tapi sudah di press. Rear bumper masih
bentuk yang sama dengan fersi 1996 tapi materialnya berubah bukan lagi
menggunakan logam, tapi plastic. Gril depan lebih melebar kebawah dan front
bumper juga lebih melebar kebawah mengikuti lebar haed lamp dan lampu sein dan
baian samping memanjang sampai ke fender. Untuk type LGX & SGX terdapat fog
lamp di sisi kanan dan kiri fender. Type Krista terlihat semakin mewah,
sedangkan untuk Type RAngga sudah discontinue. Di interior hanya merubah bentuk
dash board menjadi lebih mengembung. Detail lain adalah tuas pembuka penutup
tangki bensin dari dalam kabin yang terletak di sebelah kanan bawah tempat duduk
pengemudi. Tersedia
juga yang sudah mengaplikasi electric mirror
Kini setelah 30
tahun berada di Indonesia,Toyota Kijang telah berkembang menjadi sebuah
legenda. Setidaknya, itulah yang dicatat oleh MURI sebagai kendaraan pertama di
Indoensia yang mencapai angka produksi satu juta unit.
Mengenai hal
ini Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan mengatakan,
populasi Kijang dipastikan akan terus bertambah, mengikuti jutaan konsumen yang
telah mempercayakan mobilnya pada Toyota Kijang.
KIJANG GENERASI V
Kali ini PT.
Astra International, Tbk Toyota Sales Operation benar benar memenuhi janjinya
pada slogan Auto 2000 yaitu “Moving forward”. Hal ini diwujudhkan dengan
hadirnya Kijang generasi terbaru (Generasi V) yang menjawab
kebutuhan pasar akan sebuah mobil keluarga yang modern dan aerodinamis. Farian
terbarunya ini diberi nama Kijng InnOva.
Konsep
Produksi
Model ini dikeluarkan oleh Toyota Astra Motor pada akhir tahun 2004, yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga jenis MPV (Multi Purposes Vehicle) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan lebih akurat, letak shift knob terjangkau dan panel instrumen yang lebih user friendly. Generasi ini menerapkan Mesin VVT-i 2000 cc dengan jenis 1TR-FE berkatup 16 DOHC dengan tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang generasi sebelumnya, yaitu sebesar 136 hp, menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem Direct Ignition System (DIS) dan merupakan penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau Throttle Control System-Inteligent dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel System).
Type E
Exterior
standar, velg kaleng, tampa foglamp, tanpa diper belakang, tanpa sensor parker.
Warna abu abu plastik untuk bagian atas front gril dan lis atas tempat
platnomor.
Interior minim fitur, head unit manual, AC
single. Takometer analog, Lingkar kemudi
sama dengan yang terpasang pada LGX fersi 2002
Exterior
medium, dilengkapi foglamp, velg 15 palang 5, ada wiper belakang dan sensor
parkir, bagian atas front gril dan lis platnomor sewarna body.
Interior semi lux, AC dobel blower,
takometer kombinasi digital, head unit double din
Type V
Type Luxury. Tapi di exterior
hanya beda bentuk velg dengan Type G dan ada tambahan spoiler diatas pintu
bagasi.
Interior serba Lux, tombol
serba digital, ada penunjuk konsumsi BBM dan tingkat efisiensi, head unit
digital, panel kayu pada dortrim dan dash board di kisi kisi AC, lingkar kemudi
sama dengan yang diaplikasi pada Rush dilengkapi Air Bag 2 Titik
Saat ini, tuturnya, jumlah produksi Toyota Kijang
telah mencapai 1,25 juta unit dimana 1,2 juta unit lebih untuk penjualan dalam
negeri dan sisanya adalah untuk keperluan ekspor.
"Konsistensi dari manajemen Toyota di Indonesia
dan dukungan dari prinsipal yang sejalan dengan prinsip continuous
improvement dan ingin memberikan the best ownership experience (pengalaman
kepemilikan terbaik), berpengaruh besar terhadap evolusi Kijang dari generasi
pertama hingga Kijang Innova saat ini," tuturnya.
Di sisi lain, paparnya, proses alih teknologi pun
telah berjalan dengan sempurna. Tenaga-tenaga ahli dari Indonesia berperan
penting sejak dari pembuatan konsep produk, perencanaan strategi pemasaran dan
penjualan, hingga pelayanan purna jualnya. Setidaknya, saat ini lebih dari
40.000 tenaga kerja Indonesia ditampung oleh Toyota.
Mengenai ulang tahun Toyota Kijang ini, Johnny
Darmawan menyatakan, ulang tahun Kijang ke-30 ini menjadi momentum bagi mereka
untuk semakin mendekatkan Toyota Kijang kepada masyarakat dan mengukuhkan
posisi Toyota Kijang baik secara fungsional maupun emosional sebagai kendaraan
yang menyatukan keluarga Indonesia.
Mampukah Toyota Kijang mempertahankan diri sebagai
pilihan utama mobil keluarga di Tanah Air? Hanya waktu yang bisa membuktikan.
Tapi, sesungguhnya, di usianya yang ke-30 ini, Toyota
tak lagi sendirian sebagai satu-satunya produsen mobil keluarga di Tanah Air.
Produsen otomotif lainnya pun telah beramai-ramai membidik segmen pasar mobil
keluarga.
Kijang Innova memadukan DNA utama dari Toyota Kijang sebagai mobil
keluarga Indonesia dengan kualitas global untuk keperluan ekspor. Penampilan
berdesain modern, didukung fitur dan tekhnologi yang semakin canggih untuk
memberikan pengalaman berkendara yang istimewa seperti tekhnologi throttle
by wire demi efisiensi bahan bakar dan fasilitas pengereman
ABS-EBD-BA. Mesin 1TR-FE bertekhnologi
VVT-i juga menjadikan Toyota Kijang makin ramah lingkungan.
Walaupun hanya minor change di front
gril, front bumper, dan rear bumper tetapi tetap semakin mengesankan aura kemewahan
Kijang
Semakin beragam, segmentasi produk semakin detil
Mengingat
Innova Avansa di disain sebagai modern MPV dengan orientasi luxury car dan smal
MPV kelas export. Jadi sangat tidak mngkin untuk di dress up kaya sporty
seperti generasi kijang kapsul. Untuk itu PT.Astra Internatonal, Tbk Toyota
Sales Operation mendisain body baru untuk menggantikan Rangga yang sporti dan
sekarang dipecah menjadi 2, Small SUV dan medium SUV yang diwakili oleh Rush dan Fortuner.
Untuk fortuner sudah tersedia versi diesel dengan mesin D4D generasi terbaru
yang
menghasilkan pembakaran lebih lembut dengan output
tenaga yang responsif layaknya mesin injetion.
>> Rahasia dibalik diferensiasi produk Kijang series setelah
muncul generasi Innova
Pada generasi kijang kapsul sudah terbentuk
diferensiasi produk yang lengkap, tapi hanya mengandalkan satu body yang sama
untuk membentuk kesan Economic, Standar, Grand, Luxury, sanpai Sproty.
Diferensiasi yang sudah terbentuk sejak 1997 tersebut adalah sebagai berikut:
Economic LX/SX
Standart LSX/SSX
Grand LGX/SGX
Sporty Rangga
Luxury Krista
Kini di generasi Inova diferensiasi produk makin
detail, dan secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu Medium class (dulu type
long chasis) dan Small Class (dulu typeshort chasis). Untuk seri long chasis
(dulu LX,LSX,LGX) diwakili oleh Innova series (Type E, G dan
V), sedangkan Type Krista lebih tepat digantikan oleh Type V A/T.
Untuk versi Diesel juga sudah tersedia di setiap Type Innova (kecuali Type E).
Untuk short chasis (dulu SX,SSX,SGX) diwakili oleh Avanza series (Type
E - 1.3, G - 1.3, dan yang terbesar Type S - 1.5).
Penyempurnaan Produksi Toyota Kijang Inova 2012
Menggunakan Suspensi
Independen Double Wishbone dengan per keong pada bagian depan (Coil
Spring) dan 4-link Lateral Rod Rigid Axle pada bagian
belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. Chasis masih
menggunakan Ladder Bar namun beban suspensi dapat
didistribusikan secara merata keseluruh bagian badan mobil sehingga Body
Roll dan tingkat Pitching semakin kecil atau
sudut geometrisuspensi lebih handal ketimbang kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh
suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
Penyempurnaan lain
terdapat dibagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi
disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan
model Rack-and-Pinion dengan Engine Speed Sensing
Power Steering sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120
km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang
generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan transmisi
otomatis maupun transmisi manual. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi
sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah:
§ Mesin dengan VVT-i
VVT-i atau Variable Timing
Intelligent berupa controller yang dipasang dibagian chamshaft
intake yang bertugas untuk mengatur Timing Chamshaft Intake dan
menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya
(suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU (Engine
Control unit) agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar
dengan udara yang diperlukan Injector dan sesuai dengan
tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat
menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut
dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih
sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa
emisi gas buang yang lebih rendah.
§ Mesin Diesel D4D
D4D atau juga disebut Direct Four
Stroke Turbo Commonrail Injection . Mesin ini menggunakan sistem
injeksi Commonrail dimana bahan bakar solar akan dihisap oleh
pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar (fuel filter) agar dapat
menghasilkan kualit
Rush memeng
diposisikan sebagai small SUV atau city SUV, jadi gaya SUV modern yang mungil
sangat kental terlihat dari penampilan luarnya. Mesin halus dan responsif
layaknya SUV modern, tapi guncangan dari jalan sangat terasa dan membuat perjalanan
kurang nyaman. Hal ini mungkin kurang sesuai dengan kesan SUV modern, tebih
mirip dengan Jip dengan suspensi rigid.
Type 1.5 S A/T
maupun M/T dan 1.5G M/T dipersenjatai dengan mesin DOHC 16V EFI – Variable
Valve Timing with Intelligance (VVT-i) yang efisien dan ramah lingkungan. Untuk
Type S sudah mengadopsi rem ABS & EDB disc Brake untuk depan dan Drum Brake
untuk roda belakang. Di
interior sudah dilengkapi dualSRS airbag, leather steering wheel, head unit 2
DIN 6 CD charger, doble blower air conditioner, dan desian dash board serasi
sampai dengandor trim.
Fortuner adalah type SUV pengembangan dari Innova,
jadi dimensinya mengikuti basic Innova. Hanya saja setiap lekukannya lebih
dipertajam dengan lekukan yang masih mempertahankan element lengkung dang
mengembung. Sehingga Fortuner mungkin lebih terlihat konfensional dibanding
Innova, tapi menonjolkan kesan Sporti dengan pemakaian over fender yang besar,
head lamp dan front fril yang juga besar dan melebar. Pantas jika Anda
melihatnya saat berjalan pelan, mobil ini terkesan sangat angkuh.
Pada bagian interior, lebih mirip lagi dengan Innova,
terutama pada pagian bawah dash board, Consol Box, bagian bawah dortrim, dan
bentuk jok. Yang membedakan adalah ada hand rest di bagian tengah jok baris.
Sedangkan bagian atas dash board dan hand rest di dortrim lebih mirim Rush yang
didisain dalam ukuran yang lebih besar.
Artikel
- Resume dari berbagai sumber
Sumber:
Google Images
Wikipedia