Sabtu, 11 Agustus 2012

35 Tahun INDONESIA bersama Kijang

Assalamu'alaikum.WR.WB Blognya_Orang_Keren
Selamat Datang

35th INDONESIA Bersama Kijang
[ 1977-2012 ]



Dari Gerobak Pengangkut Hasil Kebun sampai 'Baby 
ALPHARD'
Dari Kijang kotak ke Innova: Bagaikan 'Bumi dan langit'
        Bagi saya tanggal 9 Juni 1977 tidak berarti apa apa, mungkin bagi anda juga demikian. Tapi tidak bagi Toyota Indonesia., tanggal 9 Juni 1977 merupakan langkah awal dalam mengembangkan bisnis medium MPV bernama ”Kijang” di Indonesia
Toyota Kijang pertama kali diperkenalkan sebagai respons Toyota akan dorongan pemerintah untuk mengembangkan Kendaraan Bermotor Niaga Sederhana (KBNS) di era tahun 1970-an. Nama Kijang dipilih mengacu pada kesan gesit dan cepat. Apalagi, pada masa itu penggunaan nama binatang tengah digemari di dunia otomotif.. 
Toyota Kijang  adalah model kendaraan niaga dan keluarga buatan Toyota yang merupakan kendaraan paling populer untuk kelas MiniBus di Indonesia. Toyota Kijang hadir di Indonesia sejak tahun 1977 dan saat ini merupakan salah satu model yang diusung Toyota dan paling laku di negara tersebut. Kini mobil ini dapat ditemukan dengan mudah di seluruh pelosok Indonesia.
Kesuksesan Toyota Kijang telah berdampak dengan munculnya mobil-mobil sejenis yang meniru konsep dari Toyota Kijang (terutama dari segi nama hewan), misalnya Isuzu Panther danMitsubishi Kuda. Selain di Indonesia, sebelum hadirnya generasi "Innova", Toyota Kijang juga dijual di Malaysia dengan nama "Unser".
     Kijang boleh diblang luar biasa, luar biasa karena selalu mendapat predikat best seller untuk setiap varian yang di launching. Walaupun pada awalnya mobil ini terkenal sangat kolot, bahkan dari segi desain body tergolong jadul dan tertinggal dibanding dengan merek lain di kelasnya. Sekarang mari kita ulas debutnya meramaikan pasar mediun MPV di tanah air.

Sejarah Produksi
Peluncuran perdana dari Toyota Kijang generasi pertama adalah pada tahun 1977. Dimana saat itu terdapat keraguan dari para perancangnya, tentang apakah Kijang dapat diterima oleh pasar Indonesia. Keraguan tersebut disebabkan karena Mitsubishi Colt merupakan jenis kendaraan yang mendominasi pasar mobil mini bus pada saat itu. Generasi pertama Toyota Kijang menerapkan konsep pickup dengan bentuk kotak mendasar. Model ini sering dijuluki "Kijang Buaya" karena tutup kap mesinnya yang dapat dibuka sampai ke samping. Kijang generasi perdana ini diproduksi hingga pada tahun 1980.
Bermula dari sosok kotak serupa pick- up dengan jendela dari terpal dan AC berupa lubang udara di kaki pengemudi, dirakit dalam rangka proyek KBNS pemerintah. Bentuknya sederhana agar ekonomis dan demi kemudahan produksi. Toyota Kijang ini pertama kali diluncurkan pada 9 Juni 1977 di Ballroom Hotel Hilton dan prototipe-nya diperlihatkan pertama kali dalam Pekan Raya Jakarta tahun 1975
Ciri khasnya terletak pada bentuk kap mesin yang tidak menyatu dengan fender. Tampangnya jadul banget, dengan bentuk kotak serba lancip dan head lamp bundar sangat kuno dan tidak layak disebut mobil. Lebil layak disebut gerobak bermotor

Unit Produksi

Pada tahun pertama peluncurannya, total produksi Kijang generasi pertama hanya berjumlah 1.168 unit. Dimana tahun berikutnya, 1978, jumlahnya meningkat menjadi 4.624 unit. Jumlah produksi Kijang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kehadiran Kijang sebagai kendaraan multifungsi atau serbaguna yang mudah perawatannya membuat permintaan terus meningkat. Toyota Kijang lahir sebagai kendaraan dengan konsep Basic Utility Vehicle. Cocok sebagai kendaraan dengan konsep serba guna dan mudah untuk dirawat. Sejalan dengan peraturan pemerintah Indonesia untuk menerapkan konsep pembangunan ekonomi melalui pengembangan motorisasi dan otomotif di Indonesia, khususnya melalui konsep Kendaraan Bermotor Niaga Serbaguna (KBNS).

Konsep Produksi.

Mobil dengan kode produksi KF10 ini nyaris berbentuk mirip dengan kotak buah yang ditempeli dengan 4 buah roda dan jendela yang ditutupi dengan terpal pada sisi-sisi pinggirnya. Kijang Generasi I ini dikenal masyarakat sebagai Kijang Buaya karena model buka-tutup kap mesin depan pada hidung mobil (bonnet) yang mirip dengan mulut buaya apabila kap mesin depan sedang dibuka. Rancangan awal kendaraan ini sangatlah sederhana. Kijang ini memiliki pintu yang seolah-olah ditempelkan begitu saja dengan badannya dengan engsel pintu yang mirip engsel pintu rumah yang berbunyi mendecit bila dibuka.Terlebih lagi pada saat itu, pintu mobil tidak dilengkapi kunci apalagi alarm sebagai sistem keamanannya meski pada generasi selanjutnya yang sudah dimodifikasi, dilengkapi dengan kunci pintu serta engkol pintu yang masih mirip pintu rumah serta kaca pada pintu mobil.
Posisi pengemudi pada kijang ini terletak terlalu ketengah dengan tongkat perseneling untuk transmisi mesin yang sulit dijangkau. Mesin yang digunakan menggunakan mesin Toyota Corollapada zamannya dengan tipe 3K berkapasitas 1200 cc dengan transmisi 4 percepatan. Selain keluar dengan tipe mobil bak terbuka (pick up), mobil kijang ini dimodifikasi menjadi mobil penumpang terutama dilakukan oleh perusahaan perusahaan karoseri mobil seperti halnya mobil mobil niaga pada masa itu dimana rancangan bodi tidak ditangani pabriknya langsung. Sebagai contoh, mobil ini digunakan sebagai mobil penumpang angkutan umum di kota Balikpapan pada tahun-tahun 1980-1986.
Kijang Generasi I (1977-1980) 

Mobil ini diluncurkan sebagai kendaraan niaga dengan moto "Andalan Dunia Usaha". Kijang generasi pertama ini mengadopsi mesin Corolla (3K) yang terkenal bandel dan mudah perawatannya, dengan kapasitas mesin 1.200 cc



Pada tahun 1981, Toyota meluncurkan Kijang Generasi II (1981 -1986) Generasi kedua masih fersi pick up. Sama persis sepeti generasi pertama, hanya desain kap mesin sudah menyatu dengan fender.

Generasi II (23 Agustus 1981-31 Desember 1985)  
 Generasi II mulai dijual pada September 1981. Bentuk model ini tidak terlalu  berbeda dibandingkan dengan generasi sebelumya, namun memiliki beberapa  perubahan yang di antaranya adalah peningkatan kapasitas silinder mesin menjadi 1.300 cc (naik 100 cc). Kapasitas ini kemudian dinaikkan lagi hingga 1.500 cc.

Kemudian hadir fersi lampu kotak dari generasi kedua, body secara keseluruhan sih tetap sama. Hanya saja selain pick up hadir pula fersi station oleh beberapa karoseri local. Yang awalnya mirip gerobak sampah, sekarang jadi mirip kotak sabun. Beberapa masih wira wiri didaerah pingiran kota sebagai angkutan umum.
Menjamurnya industri karoseri turut memberikan fungsi baru kepada Kijang, dari kendaraan niaga menjadi kendaraan keluarga. Mesin yang digunakan adalah 4K, 1.300 cc. Kijang generasi kedua ini berakhir tahun 1986 ketika Toyota mengeluarkan Kijang Generasi III.

Kijang Generasi-III (1986-1996)

Sejarah Produksi

Mobil ini, walaupun disebut sebut memiliki banyak perubahan, bentuknya masih ada kesamaan dengan kijang buaya. Lampu mobil masih bulat di samping depan kanan-kiri dan gril masih sederhana dengan tulisan TOYOTA pada bagian depan. Garis pada bonnet juga masih simpel dan curam. Meski bukaan pada tutup kap mesin tidak lagi bukaan penuh hingga bagian tepi hidung mobil (bonnet) seperti halnya kijang sebelumnya.
Kijang generasi III (1986 – 1996), kijang melakukan face of. Yang sekarang sudah layak disebut mobil, bentuknya tetap kotak tapi sudut lancipnya sudah mulai dihilangkan. farian ini dilabeli nama SUPER KIJANG dan dikenal dengan type COMANDO dikeluarkan oleh karoseri NUSA.





Pada tahun 1986 model generasi ketiga dilempar ke pasaran. Kijang generasi ini bentuknya lebih melengkung pada lekukannya sehingga tampak lebih modern. Model ini hingga saat ini masih banyak digunakan di jalanan di Indonesia meski tidak lagi diproduksi.
Pada generasi ini, konsep kijang sebagai kendaraan angkut mulai bergeser sebagai kendaraan penumpang sekalipun banyak Kijang generasi sebelumnya juga dimodifikasi sebagai kendaraan penumpang. Pada generasi ini juga masih terdapat varian pick up, meski tidak lagi menjadi konsep utama Toyota Kijang seperti generasi sebelumnya. Dimasa ini, bisa dikatakan sebagai generasi kejayaan Kijang sebagai mobil penumpang, terutama sebelum banyak mobil penumpang Built Up impor meramaikan pasar kendaraan di Indonesia serta puncak dominasi Toyota atas model-model kuat seperti Mitsubishi Colt L300 dan minibus tanpa bonnet lainnya seperti Suzuki Carry dan Daihatsu Zebra dimana Kijang menjadi pilihan kuat konsumen saat itu. Toyota mengeluarkan dua tipe Kijang pada generasi ini yakni tipe Kijang Super (1986-1992) dan Kijang Grand (1992-1996) dengan memiliki life cycle cukup panjang (hampir satu dekade) dibandingkan generasi lalu.
Desain mobil ini memiliki bentuk lebih manis dan halus dibandingkan generasi lalu yang kaku mirip kotak sabun. Teknologi full pressed bodydiperkenalkan untuk menekan penggunaan dempul dalam proses pembuatannya hingga 2-5 kg dempul per mobil. Mesin pada awal generasi ini masih memakai tipe 5K namun memiliki daya kuda (horse power) yang lebih tinggi yakni 63 hp dari sebelumnya 61 hp. Transmisi menggunakan 5 percepatan, yang sebelumnya memakai 4 percepatan. Sejak tahun 1992 terdapat penambahan variasi mesin yaitu tipe 7K berkapasitas 1800 cc.
Setelah Agustus 1992, Toyota memasuki generasi perbaikan bodi mobil yang disebut sebagai Toyota Original Body. Sebuah proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik. Sampai saat ini, bisa dikatakan satu-satunya Kijang yang bebas dempul.
Sementara untuk versi Grand terdapat berbagai perubahan khususnya pada lampu depan, gril dan penambahan double blower juga ditambahkan power steering pada kemudi yang meringankan pengemudi. Dan sampai saat ini, Kijang jenis ini (Super maupun Grand) masih banyak di pasaran konsumen dan masih dihargai mahal.
Selain Itu Kijang Generasi Ke Tiga Juga Menyediakan Banyak Rentang Varian Seperti:LX, LSX, LGX (untuk sasis panjang) SX, SSX, SGX (untuk sasis pendek), khusus LX, SX(Tipe Standar) dan pick up transmisi menggunakan 4-speed dan menggunakan dasbor konvensional.
Pasa masa ini yakni tahun 1986 hingga 1996, popularitas Kijang semakin meroket terutama dengan diluncurkannya Super Kijang (1986-1996) dan Kijang Grand (1992-1996) yang berteknologi
Toyota Original Body, menjadikan kualitas struktur bodinya setara sedan dan benar-benar bebas dempul, proses pembuatan bodi mobil dengan mesin press dan metode las titik.
Pada generasi inilah, tepatnya pada tahun 1995, produksi Kijang mencapai 500.000 unit dan diperkenalkanlah Kijang dengan kapasitas mesin 1.800cc. Tidak hanya itu, pada tahun yang sama dilaksanakan"Kijang Lintas Nusa" dari Banda Aceh, Provonsi Nanggroe Aceh Darussalam menuju Larantuka, Nusa Tenggara Timur, dalam rangka memperingati 50 tahun kemerdekaan Republik Indonesia.Type ini hadir pertama kali dengan fersi 3 pintu, dan kemudian ditambah pintu tengah sebelah kiri menjadi 4 pintu,dan selanjutnya menjadi 5 pintu.




 Type lain yang dikeluarkan oleh beberapa karoseri dan sempat fenomenal/karoseri local adalah JANTAN, HOBART, KENCANA dan ROVER untuk short casis dan menggunakan fersi 5 Pintu.
Kijang HOBART berbeda dengan yang lainnya,pintu belakang kijang HOBART seperti SUZUKI CARRY,sedangkan kijang KENCANA bagian atapnya lebih membungkung ke atas.

Kijang Grand Rover
Kijang Hobart
Kijang Kencana
Kijang Jantan
Kemudian pada awal 90an, kijang generasi III mulai dipercantik. Fariannya dipecah menjadi GRAND EXTRA (long casis & short casis) dan SUPER KIJANG (long casis & short casis).untuk versi Grand terdapat berbagai perubahan khususnya pada lampu depan, gril dan penambahan double blower juga ditambahkan power steering pada kemudi yang meringankan pengemudi. Dan sampai saat ini, Kijang jenis ini (Super maupun Grand) masih banyak di pasaran konsumen dan masih dihargai mahal.
Perubahannya terletak pada letak tangki bensin yang dulunya dibelakang sekarang dipindah disebelah kiri tengah sedangkan ban cadangan digeser ke belakang menggantikan letak tangki bensin. Front bumper lebih besar menutup punuh chassis bagian depan, dan gril model garis hosizontal dan muncul dengan gril garis vertical pada generasi berikutnya. Rear bunper juga berubah, yang awalnya memanjang dari fender belakang sekarang diperpendek. Sudah dilengkapi dengan velg allow, power window dan AC dobel blower (untuk type grand). Tersedia 2 paris tempat duduk menghadap depan dan yang paling belakang menghadap kesamping. Pilihan mesin hadir dalam dua pilihan, yaitu 1.6 dan 1.8. farian terakhir udah dis continued pada 1995.
Kijang Grand Extra SGX (Short Grand Xtra)



KIJANG GENERASI IV (1997-2000)

Mulai generasi keempat kijang ini, dominasi Jepang semakin besar. Kalau sebelumnya Toyota Astra Motor memanfaatkan perakitan bodi mobil banyak menggunakan karoseri. Pada generasi ini sudah dikatakan menyiratkan mobil yang sesungguhnya. Desainnya membulat seperti kapsuldan lebih aerodinamis dan menjadi loncatan desain pada masanya. Pada kijang yang dikenal sebagai kijang baru ini, Toyota mengeluarkan dua tipe mesin yakni Mesin bensin 1800cc (tipe 7K) seperti generasi-generasi sebelumnya dan Mesin diesel 2500cc (tipe 2L) yang membuat persaingan dan kolaborasi dengan Isuzu Panther untuk mobil keluarga bermesin diesel yang saat itu mendominasi pasaran.
Pada Kijang versi tahun 1997-2000, mesin bensin menggunakan karburator, baru pada akhir tahun 2000 tersedia mesin bensin dengan sistem injeksi elektronik, Electronic Fuel Injection(EFI). Ada dua pilihan untuk mesin bensin EFI, yaitu 7K-E dengan kapasitas 1800cc bertenaga 80 hp dan 1RZ-E dengan kapasitas 2000 cc Yang Diambil Dari Toyota Hilux. Meskipun mesin 1RZ-E secara teknologi lebih canggih jika dibandingkan dengan mesin 7K-E, namun mesin bensin 2000cc ini kurang laku di pasaran indonesia karena (konsumsi) bahan bakarnya dinilai lebih boros dibandingkan dengan tipe 7K-E.
Dan terakhir pada generasi ini muncul New Kijang dengan mengubah desain lampu dan seatbelt (sabuk pengaman) pada jok penumpang bagian tengah. Selebihnya hampir sama dengan sebelumnya.
Pada Versi Kijang Kapsul selain terdapat Varian SX, SSX, SGX (sasis pendek) LX, LSX, LGX (sasis panjang)dan pick up, ada juga Tambahan Varian Krista Dan Rangga. Dengan tambahan over vender, warna body two tone dan interior lebih mewah dari LGX/SGX. Krista Menggunakan Sasis Panjang Sedangkan Rangga Sasis Pendek. Pada generasi ini tipe karoseri Rover dan Jantan Raider juga masih diproduksi beberapa unit.
 Kijang Krista
 Kijang LGX
 Kijang LSX
 Kijang LX
Kijang SX
            Hadir pertamakali dengan mesin 1.6 dan tetap melanjutkan seri SUPER dan GRAND tapi dikemas dengan type kode huruf LGX & SGX (untuk Grand), LSX & SSX (untuk super), dan ditambah satu lagi LX & SX (untuk type paling standar & pick up). Bentuk bodynya sudah lebih mobil disbanding dengan farian terdahulunya. Mulai generasi kapsul ini semua tempat duduk menghadap kedepan (kecuali type short casis). Untuk type LGX & SGX dilengkapi wiper kaca belakang dan fog lamp yang menyatu dengan head lamp, roda menggunakan velg allow 14. diinterior dilengkapi dengan Power window, AC doble blower, dan head rest disemua tempat duduk plus arm rest di tempat duduk tengah. Detail lain adalah tambahan consol box diantara dua tempat duduk epan dan bentuk lingkar kemudi palang tiga. Untuk type LSX & SSX benar benar masih manual dan hanya tempat duduk depan yang dilengkapi head rest. Untuk yang LX & SX lebih parah lagi, AC dan power steeringpun tidak ada, benar benar standar pick up. Ada juga type bonus Krista dan Rangga yang merupakan type up dari LGX.   Tidak jauh beda, hanya interior di up dengan bahan yang lebih berkelas dan ditambhkan over fender dan body kit dengan warna berbeda dengan body. Detail lain adalah tambahan frame dudukan plat nomor. Khusus type rangga menggunakan diameter velg lebih besar dan letak ban cadangan nempel di pintu belakang badian luar layaknua SUV.





             Masih dengan body yang sama dengan minor change. Diawali pada tahun 2000 fersi mesin 1.6 dihilangkan dan ditambahkan mesin 2.0. perubahannya pada kaca belakang yang sudah tidak menggunakan frame karet, tapi sudah di press. Rear bumper masih bentuk yang sama dengan fersi 1996 tapi materialnya berubah bukan lagi menggunakan logam, tapi plastic. Gril depan lebih melebar kebawah dan front bumper juga lebih melebar kebawah mengikuti lebar haed lamp dan lampu sein dan baian samping memanjang sampai ke fender. Untuk type LGX & SGX terdapat fog lamp di sisi kanan dan kiri fender. Type Krista terlihat semakin mewah, sedangkan untuk Type RAngga sudah discontinue. Di interior hanya merubah bentuk dash board menjadi lebih mengembung. Detail lain adalah tuas pembuka penutup tangki bensin dari dalam kabin yang terletak di sebelah kanan bawah tempat duduk pengemudi. Tersedia juga yang sudah mengaplikasi electric mirror
 Kemudian pada tahun 2002 kijang series mengalami minor change lagi. Type mesin sudah menggunakan 2.0 semua. Di bagian belakang perubahan pada disain lampu belakang, sein, dan lampu mundur. Bukan ubahan yang berarti, tapi hanya tempelan tambahan di pintu bagasi meniru disain lampu land cruiser turbo. Dibagian depan ubahan terletak pada kaca depan yang sudah di press seperti kaca belakang. Disain gril model garis vertical lebih diperlebar, head lamp lebih lancip dan front bumper juga berubah pada posisi fog lamp yang lebih melengkung kesamping. Kaca spion sudah menggunakan tangkai kesil dengan finishing coverlapis chroome. Untuk interior sudah mengaplikasi safery belt di tiap tempat duduk dan dor trim model press layaknya type Krista (untuk type LGX). Mengaplikasi head rest dsetiap tempat duduk (untuk type LSX). Sedangkan type short casis mulai ditiadakan.
Kini setelah 30 tahun berada di Indonesia,Toyota Kijang telah berkembang menjadi sebuah legenda. Setidaknya, itulah yang dicatat oleh MURI sebagai kendaraan pertama di Indoensia yang mencapai angka produksi satu juta unit.
           Mengenai hal ini Presiden Direktur PT Toyota Astra Motor, Johnny Darmawan mengatakan, populasi Kijang dipastikan akan terus bertambah, mengikuti jutaan konsumen yang telah mempercayakan mobilnya pada Toyota Kijang.







KIJANG GENERASI V         


            Kali ini PT. Astra International, Tbk Toyota Sales Operation benar benar memenuhi janjinya pada slogan Auto 2000 yaitu “Moving forward”. Hal ini diwujudhkan dengan hadirnya Kijang generasi terbaru (Generasi V) yang menjawab kebutuhan pasar akan sebuah mobil keluarga yang modern dan aerodinamis. Farian terbarunya ini diberi nama Kijng InnOva.


Konsep Produksi

             Model ini dikeluarkan oleh Toyota Astra Motor pada akhir tahun 2004, yang dipasarkan dengan konsep mobil keluarga jenis MPV (Multi Purposes Vehicle) masa kini, dengan bentuk bodi yang lebih aerodinamis beserta kenyamanan setaraf dengan sedan mewah. Posisi pengendaraan lebih akurat, letak shift knob terjangkau dan panel instrumen yang lebih user friendly. Generasi ini menerapkan Mesin VVT-i 2000 cc dengan jenis 1TR-FE berkatup 16 DOHC dengan tenaga yang jauh lebih besar daripada Kijang generasi sebelumnya, yaitu sebesar 136 hp, menggantikan jenis K/RZ Dan L pada generasi sebelumnya. Kijang generasi ini dirancang dengan sistem Direct Ignition System (DIS) dan merupakan penerapan dari teknologi pedal gas tanpa kabel atau Throttle Control System-Inteligent dan dilengkapi oleh mesin membujur dengan penggerak roda belakang (Rear Wheel System).


Type E
 Exterior standar, velg kaleng, tampa foglamp, tanpa diper belakang, tanpa sensor parker. Warna abu abu plastik untuk bagian atas front gril dan lis atas tempat platnomor.
 Interior minim fitur, head unit manual, AC single. Takometer analog, Lingkar kemudi sama dengan yang terpasang pada LGX fersi 2002
 Exterior medium, dilengkapi foglamp, velg 15 palang 5, ada wiper belakang dan sensor parkir, bagian atas front gril dan lis platnomor sewarna body.
 Interior semi lux, AC dobel blower, takometer kombinasi digital, head unit double din


Type V
 Type Luxury. Tapi di exterior hanya beda bentuk velg dengan Type G dan ada tambahan spoiler diatas pintu bagasi.
 Interior serba Lux, tombol serba digital, ada penunjuk konsumsi BBM dan tingkat efisiensi, head unit digital, panel kayu pada dortrim dan dash board di kisi kisi AC, lingkar kemudi sama dengan yang diaplikasi pada Rush dilengkapi Air Bag 2 Titik

Saat ini, tuturnya, jumlah produksi Toyota Kijang telah mencapai 1,25 juta unit dimana 1,2 juta unit lebih untuk penjualan dalam negeri dan sisanya adalah untuk keperluan ekspor.


"Konsistensi dari manajemen Toyota di Indonesia dan dukungan dari prinsipal yang sejalan dengan prinsip continuous improvement dan ingin memberikan the best ownership experience (pengalaman kepemilikan terbaik), berpengaruh besar terhadap evolusi Kijang dari generasi pertama hingga Kijang Innova saat ini," tuturnya.
Di sisi lain, paparnya, proses alih teknologi pun telah berjalan dengan sempurna. Tenaga-tenaga ahli dari Indonesia berperan penting sejak dari pembuatan konsep produk, perencanaan strategi pemasaran dan penjualan, hingga pelayanan purna jualnya. Setidaknya, saat ini lebih dari 40.000 tenaga kerja Indonesia ditampung oleh Toyota.
Mengenai ulang tahun Toyota Kijang ini, Johnny Darmawan menyatakan, ulang tahun Kijang ke-30 ini menjadi momentum bagi mereka untuk semakin mendekatkan Toyota Kijang kepada masyarakat dan mengukuhkan posisi Toyota Kijang baik secara fungsional maupun emosional sebagai kendaraan yang menyatukan keluarga Indonesia.
Mampukah Toyota Kijang mempertahankan diri sebagai pilihan utama mobil keluarga di Tanah Air? Hanya waktu yang bisa membuktikan.
Tapi, sesungguhnya, di usianya yang ke-30 ini, Toyota tak lagi sendirian sebagai satu-satunya produsen mobil keluarga di Tanah Air. Produsen otomotif lainnya pun telah beramai-ramai membidik segmen pasar mobil keluarga.
Kijang Innova memadukan DNA utama dari Toyota Kijang sebagai mobil keluarga Indonesia dengan kualitas global untuk keperluan ekspor. Penampilan berdesain modern, didukung fitur dan tekhnologi yang semakin canggih untuk memberikan pengalaman berkendara yang istimewa seperti tekhnologi throttle by wire demi efisiensi bahan bakar dan fasilitas pengereman ABS-EBD-BA. Mesin 1TR-FE bertekhnologi VVT-i juga menjadikan Toyota Kijang makin ramah lingkungan.
Walaupun hanya minor change di front gril, front bumper, dan rear bumper tetapi tetap semakin mengesankan aura kemewahan

Kijang Semakin beragam, segmentasi produk semakin detil

            Mengingat Innova Avansa di disain sebagai modern MPV dengan orientasi luxury car dan smal MPV kelas export. Jadi sangat tidak mngkin untuk di dress up kaya sporty seperti generasi kijang kapsul. Untuk itu PT.Astra Internatonal, Tbk Toyota Sales Operation mendisain body baru untuk menggantikan Rangga yang sporti dan sekarang dipecah menjadi 2, Small SUV dan medium SUV yang diwakili oleh Rush dan Fortuner. Untuk fortuner sudah tersedia versi diesel dengan mesin D4D generasi terbaru yang
menghasilkan pembakaran lebih lembut dengan output tenaga yang responsif layaknya mesin injetion. 
>> Rahasia dibalik diferensiasi produk Kijang series setelah muncul generasi Innova
Pada generasi kijang kapsul sudah terbentuk diferensiasi produk yang lengkap, tapi hanya mengandalkan satu body yang sama untuk membentuk kesan Economic, Standar, Grand, Luxury, sanpai Sproty. Diferensiasi yang sudah terbentuk sejak 1997 tersebut adalah sebagai berikut:
 Economic LX/SX
 Standart LSX/SSX
 Grand LGX/SGX
 Sporty Rangga
 Luxury Krista

  

Kini di generasi Inova diferensiasi produk makin detail, dan secara garis besar dibagi menjadi 2 yaitu Medium class (dulu type long chasis) dan Small Class (dulu typeshort chasis). Untuk seri long chasis (dulu LX,LSX,LGX) diwakili oleh Innova series (Type E, G dan V), sedangkan Type Krista lebih tepat digantikan oleh Type V A/T. Untuk versi Diesel juga sudah tersedia di setiap Type Innova (kecuali Type E). Untuk short chasis (dulu SX,SSX,SGX) diwakili oleh Avanza series (Type E - 1.3, G - 1.3, dan yang terbesar Type S - 1.5).
Penyempurnaan Produksi Toyota Kijang Inova 2012
Menggunakan Suspensi Independen Double Wishbone dengan per keong pada bagian depan (Coil Spring) dan 4-link Lateral Rod Rigid Axle pada bagian belakangnya, Kijang generasi ini dapat meredam guncangan lebih nyaman. Chasis masih menggunakan Ladder Bar namun beban suspensi dapat didistribusikan secara merata keseluruh bagian badan mobil sehingga Body Roll dan tingkat Pitching semakin kecil atau sudut geometrisuspensi lebih handal ketimbang kijang generasi sebelumnya karena titik jatuh suspensi yang lebih akurat berbanding antara panjang dan lebar mobil.
Penyempurnaan lain terdapat dibagian kemudi. Pengendara dapat lebih akurat mengarahkan kemudi disetiap tikungan. Stabilitas arah kemudi lebih handal karena menggunakan model Rack-and-Pinion dengan Engine Speed Sensing Power Steering sehingga mobil mudah dikendalikan dalam kecepatan 120 km/jam pada tikungan S maupun belokan memutar 270 derajat sekalipun. Kijang generasi ini mengusung dua jenis transmisi, baik yang menggunakan transmisi otomatis maupun transmisi manual. Beberapa teknologi pada Kijang Innova yang tidak ditemui pada generasi sebelumnya menurut klaim Toyota Astra Motor adalah:
§  Mesin dengan VVT-i
VVT-i atau Variable Timing Intelligent berupa controller yang dipasang dibagian chamshaft intake yang bertugas untuk mengatur Timing Chamshaft Intake dan menyesuaikan terhadap perubahan kondisi mesin. Berbagai sensor mesin lainnya (suhu, rem, gas, dan lain-lain) bertugas memberikan informasi kepada ECU (Engine Control unit) agar dapat melakukan pengukuran konsumsi jumlah bahan bakar dengan udara yang diperlukan Injector dan sesuai dengan tingkat kebutuhan dari proses tersebut. Dengan penerapan metode ini, dapat menghasilkan proses pembakaran yang relatif lebih efisien. Kondisi tersebut dimungkinkan karena proses konsumsi bahan bakar dikerjakan dengan lebih sempurna, sesuai dengan kebutuhan mesin, dan pada akhirnya menghasilkan sisa emisi gas buang yang lebih rendah.
§  Mesin Diesel D4D
D4D atau juga disebut Direct Four Stroke Turbo Commonrail Injection . Mesin ini menggunakan sistem injeksi Commonrail dimana bahan bakar solar akan dihisap oleh pompa bahan bakar melalui saringan bahan bakar (fuel filter) agar dapat menghasilkan kualit

           Rush memeng diposisikan sebagai small SUV atau city SUV, jadi gaya SUV modern yang mungil sangat kental terlihat dari penampilan luarnya. Mesin halus dan responsif layaknya SUV modern, tapi guncangan dari jalan sangat terasa dan membuat perjalanan kurang nyaman. Hal ini mungkin kurang sesuai dengan kesan SUV modern, tebih mirip dengan Jip dengan suspensi rigid.
           Type 1.5 S A/T maupun M/T dan 1.5G M/T dipersenjatai dengan mesin DOHC 16V EFI – Variable Valve Timing with Intelligance (VVT-i) yang efisien dan ramah lingkungan. Untuk Type S sudah mengadopsi rem ABS & EDB disc Brake untuk depan dan Drum Brake untuk roda belakang. Di interior sudah dilengkapi dualSRS airbag, leather steering wheel, head unit 2 DIN 6 CD charger, doble blower air conditioner, dan desian dash board serasi sampai dengandor trim.


Fortuner adalah type SUV pengembangan dari Innova, jadi dimensinya mengikuti basic Innova. Hanya saja setiap lekukannya lebih dipertajam dengan lekukan yang masih mempertahankan element lengkung dang mengembung. Sehingga Fortuner mungkin lebih terlihat konfensional dibanding Innova, tapi menonjolkan kesan Sporti dengan pemakaian over fender yang besar, head lamp dan front fril yang juga besar dan melebar. Pantas jika Anda melihatnya saat berjalan pelan, mobil ini terkesan sangat angkuh.
Pada bagian interior, lebih mirip lagi dengan Innova, terutama pada pagian bawah dash board, Consol Box, bagian bawah dortrim, dan bentuk jok. Yang membedakan adalah ada hand rest di bagian tengah jok baris. Sedangkan bagian atas dash board dan hand rest di dortrim lebih mirim Rush yang didisain dalam ukuran yang lebih besar.


Artikel - Resume dari berbagai sumber
Sumber:
Google Images
Wikipedia









5 komentar:

  1. kalau kijang raider masuknya di mana? mesin 7k, sama persis dengan krista 1.800 cc. ulas dong kijang raider???

    BalasHapus
  2. kl kijang rover ace baby cruiser gmn om??ada yg tau gak sejarah kijang ini??susah bgt nyari info kijang ini...

    BalasHapus
  3. ane pakai Grand Ace Rover 4 x 2 juga nih...ada info kah??

    BalasHapus
  4. warna tulisannya bikin pusing.. ganti warna doonng

    BalasHapus
  5. Saya pakai kijang mesin 4k. Atau kijang kotak. Sekarang sudah saya sulap jadi bodi grand extra. Tapi masih 5 speed. Untuk dirubah jadi 6 speed.kira2 ada pengaruh ke mesin ga ya.tks

    BalasHapus